Langsa | Realitas – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia (RI), para penjual Bendera Merah Putih menjamur sepanjang Jalan A Yani Kota Langsa untuk mengais rezeki, Selasa (2/8).
Pantauan wartawan para pedagang musiman itu terlihat menjajakan bendera merah putih sepanjang Jalan A Yani baik yang menggunakan becak ataupun menjajakan barangnya di trotoar.
Ada juga yang menjual bendera diseputaran jalan rel kereta api maupun di pusat pasar Kota Langsa.
Salah seorang penjual, Siti, 18, warga Meurandeh yang ditemui wartawan yang membuka lapak jualannya menggunakan becak menawarkan jualannya mengatakan bahwa untuk harga bendera dibandrol dengan harga yang berpariatif.
“Untuk bendera ukuran kecil kita jual dengan harga Rp.20 ribu/lembar, ada yang Rp.25 ribu hingga yang harga Rp.40 ribu/lembarnya,” terang Siti.
Masih menurutnya, untuk harga bendera dalam bentuk resplang dengan ukuran 8 meter dibandrol Rp.400 ribu dan ada juga umbul-umbul dengan harga Rp.35 ribu.
“Ya, alhamdulilah ada laku setiap hari diantara tujuh lembar bendera baik ukuran kecil maupun yang besar,” ucap Siti.
Hal senada juga diutarakan oleh
Cery, 26, warga Matang Seulimeng, yang menjual bendera merah putih di depan MIN 2 Langsa, menjelaskan untuk satu bendera dengan harga yang bervariasi dari Rp,25 ribu, Rp.45 ribu hingga Rp.70 ribu.
Sedangkan untuk bendera berbentuk resplang dibandrol Rp200 ribu dengan ukuran 4 meter dan yang panjang 8 meter dengan tarif Rp. 400 ribu.
“Setiap hari laku terjual lima lembar bahkan bisa lebih dan kami buka lapak sejak pukul 08.00 hingga 17.00,”katanya.
Penjual Bendera lainnya, Ishak, warga Blang Pase, juga menjual bendera seperti backgrond dengan ukuran 5 meter dengan harga Rp.250 ribu, umbul-umbul Rp.30 ribu/lembar ukuran 2,5 meter.
“Alhamdulillah ada laku setiap harinya antara lima hingga 10 lembar, kita yakin mendekati 17 Agustus nanti bisanya laku keras,” tandasnya. (Bunga).
