Semarang | Realitas – Tanggul jebol mengakibatkan banjir rob merendam area Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah hari ini mulai surut. Meski begitu ketinggian air masih setinggi sekitar 10 sentimeter.
Mengutip laporan BPBD pukul 05.30 WIB, banjir rob masih menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang namun tidak separah kemarin. Tampak dari foto, masih ada beberapa motor karyawan yang ditinggal di sana.
“Jalan raya mulai surut namun pemukiman warga tergenang. Ketinggian sekitar 10 cm,” kata sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono lewat pesan singkat, Selasa (24/5/2022).
Dari catatan BPBD Kota Semarang banjir rob itu merendam 6 RW di Kelurahan Tanjung Emas yaitu RW 9, 12, 13, 14, 15, dan 16. Kemudian juga ada 2 RW di Kelurahan Kemijen yaitu RW 3 dan 4.
Penyedotan air dengan pompa sudah dilakukan sejak kemarin. Pagi ini BPBD membuka dapur umum salah satunya di Jalan Brotojoyo.
“Dapur Umum di kec Semarang Utara Jalan Brotojoyo,” jelas Winarsono.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut tingginya air pasang membuat air melimpas hingga mengakibatkan tanggul jebol. Akibatnya terjadi banjir rob yang di luar dugaan.
“Tadi beberapa daerah di pesisir utara juga sudah mengeluhkan hal yang sama. Hanya di Kota Semarang ini di luar dugaan, karena ada satu titik yang selama ini aman-aman saja, tapi hari ini kita lihat kedalamannya 1 sampai 1,5 meter,” kata Hendi dalam keterangannya, hari ini.
Dari catatan Hendi warga di enam RW di pesisir Semarang masih belum mau mengungsi. Langkah yang dilakukan Pemkot Semarang yakni memberikan bantuan makanan ke warga, kemudian mengupayakan perbaikan tanggul jebol sementara menggunakan karung isi pasir.
“Sedulur-sedulur yang terdampak kami catat hingga saat ini sampai 6 RW di wilayah pesisir Kota Semarang, yang sebagian besar masyarakat tidak menghendaki mengungsi,” terang Hendi. (*)
Sumber : detik