Sampit | Realitas – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Rudianur mengaku sangat prihatin dengan kerusakan Jalan HM Arsyad.
Terutama di kilo meter 35 jalan HM Arsyad. Kerusakan ini semakin parah lantaran angkutan kelapa menggunakan truk Fuso yang melintas .
“Kilo meter 35 HM Arsyad pagi ini saya temui hancur, truk Fuso yang melintas di jalur tersebut melampaui kapasitas jalan kelas III,” kata Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rudianur, Minggu, 10 April 2022.
Akibat kejadian itu jalan macet total. Maka dari itu dia mendesak kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan yang rusak parah ini.
Akses jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju ke Ujung Pandaran sebagai tempat objek wisata serta Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan.
“Akses ini vital sekali akan berdampak kepada dua kabupaten jika kondisinya tidak segera diperbaiki dan ditangani oleh pemerintah,”kata Rudianur.
Rudianur mengakui kebijakan pembatasan dan pelarangan untuk kendaraan over dimension dan over load (ODOL) tidak kunjung dilaksanakan di Kotim.
“Tidak hanya Fuso ini saja tetapi juga truk-truk lainnya yang saya anggap tidak lazim berada di jalan umum diantaranya angkutan yang beroda hingga 12 itu,” ujar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rudianur.
Jalan HM Arsyad ini merupakan penghubung antara Kabupaten Kotim dan Kabupaten Seruyan, sehingga kewenangan untuk penanganannya berada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. (*)
