Palangka Raya | Realitas – Pemerinta Daerah (Pemda) Kalteng diminta harus tingkatkan kesiapsiagaan antisipasi dampak bencana banjir di wilayah Kalimatan Tengah.
Oleh karena itu, pemda baik kabupaten dan kota di Kalteng diminta agar dapat meningkatkan kewaspadaan maupun kesiapsiagaan antisipasi terhadap dampak bencana tersebut.
“Perlu upaya pencegahan dalam meminimalisasi dampak ancaman bencana banjir dan gerakan tanah atau longsor yang mungkin timbul,” kata Kalaksa BPBPK Kalteng, Falery Tuwan, kepada awak media pada hari, Senin (7/3/2022).
Falery mengungkapkan, daerah yang berpotensi terjadi banjir dengan kategori menengah berdasarkan prakiraan cuaca itu yakni Kabupaten Barsel, Bartim, Batara, Gumas, Kapuas, Katingan, Kota Palangka Raya, Kobar, Kotim, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau dan Seruyan.
Sehingga, BPBD kabupaten dan kota serta instansi terkait harus dapat menyiapkan langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan demi mencegah dampak banjir dan tanah longsor, termasuk kemungkinan lain yang dapat terjadi di wilayah rawan.
Selain itu, warga juga diimbau agar benar-benar mewaspadai kenaikan debit air jika hujan intensitas tinggi terjadi lebih dari satu jam.
Kemudian, menyiapkan tas siaga bencana serta dokumen penting lainnya untuk segera dipindahkan ke tempat yang aman dari banjir.
“Kami mengimbau semua pihak melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir yang bisa saja terjadi apalagi di tengah pandemi Covid-19. (*)