SAMPIT | Realitas – Peduli terhadap kebersihan lingkungan, Ketua Karang Taruna Kalimantan Tengah Abdul Hafid mengapresiasi upaya dan gagasan Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Abdul Hafid turun langsung ikut melakukan kerja bakti membersihkan sampah di kawasan jalan Ki Hajar Dewantara Sampit pada Sabtu, (18/09/2021).
Kegiatan ini digagas oleh Karang Taruna Kotim dalam rangkaian kegiatan memperingati hari jadi ke-61 tahun Karang Taruna, untuk menjadikan kawasan tersebut bersih, indah dan nyaman dipandang mata.
Dalam kesempatan itu Ketua Karang Tarumna Kalteng ini menyampaikan,”Kami mengapresiasi upaya Karang Taruna Kotawaringin Timur mengedukasi masyarakat agar peduli lingkungan dengan melibatkan masyarakat itu sendiri,” kata Hafid, Sabtu (18/09/2021).
Lanjutnya, selama ini, Karang Taruna Kotim menjadi salah satu Karang Taruna yang teraktif di Kalteng, dengan berbagai kegiatan sosial yang mereka lakukan, guna menyentuh kepentingan masyarakat.
Seperti bakti sosial sunatan massal, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, dan kali ini Karang Taruna Kotim kembali berinovasi dalam hal kepedulian terhadap lingkungan di kawasan pendidikan di Jalan Ki Hajar Dewantara Sampit.
Kawasan tersebut menurut Hafid, dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang kurang peduli terhadap lingkungan, padahal ditempat itu sudah terpampang spanduk larangan untuk membuang sampah, (sudah ditutup).
Adapun yang dilakukan Karang Taruna Kotim tambah Hapid, yakni menjadikan tempat tersebut kawasan beriman, dengan menyulap tempat tersebut menjadi kawasan warna-warni dihiasi dengan taman.
Tak hanya itu, katanya lagi pada tembok yang berada di sisi kanan dan kiri jalan juga akan dibuat seni mural yang dilombakan bagi pelajar dan masyarakat umum.
Menurut Muhammad Indra, Sekretaris Karang Taruna Kotim. “Literasi masyarakat kita rendah soal lingkungan ini.
Meski sudah dilarang melalui spanduk dengan berbagai narasi yang bernada ancaman tak mempan. Makanya kami ingin menyentuh hati masyarakat yang membuang sampah di sini dengan menyebut kawasan ini Beriman,” kata Indra.
Ditambahkan Indra, dengan begitu bisa dipertanyakan, bagi yang tetap membuang sampah sembarangan apakah itu bisa disebut beriman atau tidak Semua agama sepakat, itu bukan ciri orang beriman. [Misnato]
