SAMPIT | Realitas – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengungkapkan potensi sumberdaya alam
pertanian berupa pegembangan peternakan dan perikanan lebih ada di daerah hulu
Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sayangnya, potensi itu menurut Juliansyah disertai dengan fasilias peternakan
maupun perikanan yang memadai, sehingga harus mendapat perhatian dari pemerintah.
“Usaha ini bisa memberikan pendapatan tambahan masyarakat di wilayah hulu. Namun perlu perhatian pemerintah karena masyarakat masih kurang sarana dan prasarananya,”
demikian yang kembali diungkapkan Juliansyah kepada Media Realitas, Senin
(13/6/2022).
Menurut Juliansyah, bantuan yang diberikan pemerintah dapat berupa bibit ataupun peralatan penunjang lainnya. Dengan bantuan itu diharapkan petani di wilayah hulu dapat meningkatkan usahanya.
Ditegaskan Juliansyah, peternakan dan perikanan memberikan peluang usaha yang tepat dikembangkan masyarakat di wilayah hulu untuk mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.
“Sektor peternakan dan perikanan bisa menjadi peluang usaha yang tepat bagi masyarakat di wilayah hulu. Seperti peternakan sapi, dan usaha ruminansia ini terbukti, memiliki prosfek yang bagus dan menguntungkan,” kata Juliansyah.
Budaya di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur memastikan setiap tahun ada pangsa pasar yang besar untuk penjualan sapi, yaitu sapi untuk kebutuhan ibadah kurban bagi umat Muslim.