Makassar | REALITAS – Benda asing sejenis peluru kendali yang ditemukan nelayan asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, ke pelabuhan Sarana Pemeliharaan dan Perbaikan Pangkalan Utama TNI AL VI/Makassar.
Kedua barang tersebut tiba di Makassar menggunakan KRI Fatahillah -361 pada Sabtu, kemudian diserahkan Panglima TNI AL Guskamla Koarmada II, Laksamana I TNI I Gung Putu Alit Jaya, kepada Pangdam VI/Makassar TNI AL, Laksamana Satu TNI Dr Benny Sukandari , di dek buritan KRI Fatahillah-361.
Sukandari mengatakan kepada pers bahwa benda asing tersebut banyak ditemukan di sekitar Kabupaten Kepulauan Selayar yang merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. ALKI II memanjang dari utara ke selatan dari Selat Makassar, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Jawa bagian timur, dan Selat Lombok.
ALKI II merupakan jalur laut padat yang dilalui oleh kapal-kapal militer dan sipil yang memiliki misi masing-masing yang memanfaatkan keadaan terbukanya perairan Indonesia yang luas khususnya di ALKI II.
“Kedua unit tersebut merupakan peralatan survei bawah air yang dilepaskan di bawah air dan dikendalikan oleh kapal induk. Selanjutnya, data dari perangkat ini akan ditransfer melalui kabel data ke pengangkut, sehingga data yang diperoleh akan dikumpulkan dan dicatat untuk kepentingan tertentu dari kapal yang mengendalikan perangkat ini, “katanya.
Data yang dapat diambil dari ini Alat survey bawah air meliputi adalah keadaan laut mulai dari suhu, salinitas, arus, pasang surut,
Beberapa bulan lalu, kehadiran peralatan sejenis dengan karakter asing di negara-negara Asia juga terjadi di perairan kedaulatan Indonesia.
Ia yakin perangkat ini bukan rudal melainkan perangkat Side Scan Sonar (SSS) dan jika melihat lampu indikator sensor masih berkedip, tentu perangkat ini masih aktif dan terus merekam hingga lampu indikator padam.
“Dengan ditemukannya alat ini, diharapkan Departemen Pengembangan dan Penelitian TNI AL dapat menyelidiki lebih lanjut dan merekam ulang hasil data di SSS,”
Keberhasilan TNI AL mengamankan benda asing seperti rudal juga sejalan dengan penekanan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono tentang keamanan maritim dan pengamanan kekayaan yang ada di dalamnya, sehingga sinergitas antara TNI AL dengan pemangku kepentingan. di wilayah pesisir dan pulau-pulau.harus kokoh.
“Semua itu untuk mewujudkan keamanan maritim untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Sukadari.
Air Dua unit alat berat masing-masing sekitar lima kg itu antara lain satu unit berwarna hijau yang ditemukan oleh nelayan Pulau Selayar bernama Arifin Lewa pada 9 Februari 2022 dan satu unit berwarna oranye yang ditemukan sekitar 10 tahun yang lalu miraflores peru.
Kedua alat yang ditempel di piring bertuliskan Made In USA itu juga ditemukan di tempat yang sama, yakni di Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sebelumnya, TNI AL juga berhasil mengamankan sebuah objek berupa drone laut aktif yang ditemukan warga Pulau Karompa, Kabupaten Pasimbena, tanpa tanda khusus pada tahun 2020.
sumber : antara