Rinie Anderson Dukung Tindak Tegas Terhadap Anak Jalanan

oleh -
Rinie Anderson mendukung langkah cepat dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotim yang sudah melakukan penertiban terhadap anak
Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson

Sampit I Realitas – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson mendukung langkah cepat dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotim yang sudah melakukan penertiban terhadap anak jalanan dan pengemis. Bahkan, dirinya mendukung agar ada tindakan tegas.

Rinie berharap, operasi lapangan itu tidak hanya sampai di situ saja, hingga akhirnya berhasil membongkar praktik yang dinilai sudah tidak benar.

“Kami apresiasi kepada Satpol PP Kotim yang sudah turun cepat untuk menyelesaikan persoalan pengemis, anak jalanan ini,” katanya, Minggu, 30 Januari 2022.

Ternyata, kata dia, apa yang diduga selama ini memang benar adanya bahwa mereka ini hadir di Kota Sampit secara terorganisir.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Diminta Tunjuk Pejabat Untuk Benahi Persoalan Pasar

Rinie menyebutkan, ulah dari oknum yang mempekerjakan ataupun bos dari sindikat pengemis dan anak jalanan ini tentunya bisa dijerat dengan hukum.

Apalagi, kata dia, jika di situ sengaja melakukan eksploitasi terhadap anak di bawah umur untuk maraup kepentingan pribadi.

“Kami dorong untuk diusut tuntas, tidak hanya sebatas sampai anak-anak ditertibkan tetapi aktor dibelakangnya ini siapa yang mempekerjakannnya. Artinya, kegiatan-kegiatan semacam ini akan muncul jika tidak sampai kepada bos-nya,”kata Politikus PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA:   Eks Lokalisasi Pal 12 Sampit Diduga Masih Beroperasi

Rinie memang mengeluhkan kondisi sosial itu sejak lama, bahkan tidak jarang ada kunjungan dari berbagai daerah di Kotim selalu dipertanyakan dengan kemunculan anak jalanan, pengemis hingga modus anak jadi pengaman itu.

“Kerap ditanyakan persoalan sosial di Sampit kenapa seperti ini, tumbuhnya kian subur apalagi kalau ada kunker dari pejabat luar daerah tentunya melihat fenomenal Sampit dengan kota kecil ini ternyata persoalan sosial itu cukup tinggi menyerupai kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tandas Rinie.

BACA JUGA:   Hanya 3 Wakil Rakyat Kotim yang Hadapi Demonstran

Sebelumnya, Satpol PP mengamankan satu keluarga yang terdiri atas ibu, anak-anak, dan bibi dari anak-anak tersebut. Aktivitas keseharian mereka adalah mengemis dan mengamen di sejumlah titik traffic light di Sampit.

Dugaan adanya eksploitasi anak oleh orang tua mereka karena ada keterlibatan anak di bawah umur. Dari hasil penyelidikan, mereka memiliki 12 saudara yang diperintahkan orang tuanya untuk menjadi pengemis maupun pengamen.

Saat dilakukan interogasi, beberapa di antaranya mengaku dalam sehari bisa mendapatkan sekitar Rp 200 ribu per orang, yang kemudian disetorkan pada ibunya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.