Banjir: Pembangunan Infrastruktur Jalan Harus Diperhitungkan Matang

oleh -
Banjir

KALTENG | Realitas – Banjir di Kalteng yang saat ini terjadi di sejumlah daerah mendapat perhatian dari M Gumarang selaku pemerhati infrastruktur dan  sosial setempat.

Menurut mantan Ketua Forum Asosiasi Kerjasama Jasa Konstruksi (Forjasi) Kabupaten Kotawaringin Timur, M Gumarang, Kamis (18/11/2021) memberikan tanggapan soal banjir di Kalteng tersebut.

Dia meminta instansi terkait di Kalteng maupun pusat, kedepannya melakukan pengkajian matang soal pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan di kawasan lahan rawan terendam air itu.

Banjir yang merendam jalan trans Kalimantan yang terjadi di Kasongan Kabupaten Katingan, Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah Desa Bukit Rawi dan Penda Barania maupun Jalan Tumbang Nusa Pulang Pisau harus segera diantisipasi.

Pengurus Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Tengah ini, meminta PUPR maupun Balai Pembangunan Jalan Kalimantan Tengah untuk memperhitungkan jangka panjang  pembangunan infrastuktur  yang akan di bangun di kawasan dimaksud.

BACA JUGA:   Ma'ruf Amin: Masyarakat harus miliki pola pikir digital

“Harus ada pengkajian mendalam dan komperhensip agar pembangunan jalan dan jembatan di lokasi rawan banjir tidak sia-sia belaka, tentunya dengan perhitungan matang untuk jangka panjang,” terangnya.

Lanjutnya, pembangunan jalan layang Bukit Rawi yang saat ini masih dikerjakan harus memperhatikan ketinggian debit airnya,  jangan sampai nantinya malah terendam lagi akibat air sungai meluap lebih tinggi lagi.

Begitu juga pembangunan Jalan Kasongan Kereng Pangi Kabupaten Katingan, yang saat ini dilanda banjir akibat Sungai Katingan meluap, jangan sampai nantinya jika ada penimbunan untuk meninggikan jalan malah kembali terendam air.

BACA JUGA:   55 Orang Tewas Dalam Serangan Terbaru di Burkina Faso Utara

Jika nanti diperlukan pembangunan jalan layang atau Pile Slab seperti di Tumbang Nusa, harus dikaji betul ketinggian air hingga luasan jalan yang terendam di kawasan itu.

“Harus dikaji secara mendalam dengan pemetaan daerah rawan banjir serta dibuatkan payung hukumnya,” ujar dia.

Jalan layang Tumbang Nusa yang sudah dibangun, ternyata masih belum semua  bisa mengantisipasi banjir di kawasan itu.

Ini terbukti, masih ada jalan sekitar seratus meter lagi dibagian bawah jalan layang arah Palangka Raya di lokasi tersebut yang terendam air akibat Sungai Kahayan meluap.

BACA JUGA:   Semua Program di Rusia Dihentikan Oleh Bank Dunia

“Perlu dipetakan daerah sangat rawan, rawan sedang hingga rawan ringan untuk lokasi banjir yang akan ditimbun atau dibangun jalan layang  atau Pile Slab atau jembatan layang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalteng Salahhuddin, mengatakan, sekitar 12 kilometer jalan di arah Kasongan Kereng Pangi Kabupaten Katingan yang terendam banjir pada sekitar 10 titik lokasi banjir yang ada di sepanjang jalan tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional setempat masih melakukan rapat mengenai penanggulangan jalan maupun jembatan atau gorong-gorong (box culvert) terendam banjir di Jalan Trans Kalimantan Tengah Katingan tersebut.

[Misnato]

 

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.