SAMPIT | Realitas – Riskon Febiansyah, Juru Bicara untuk mewakili daerah pemilihan (Dapil) I, menyampaikan hasil reses yang mereka gelar selama sepekan, melalui Rapat Paripurna di DPRD Kotim, Selasa, (27/09/2021) lalu.
Rapat Paripurna DPRD kali ini, dilaksanakan dengan mekanisme setiap Dapil diwakili satu orang, sebagai juru bicara untuk menyampaikan hasil resesnya masing-masing.
Dimana hasil reses itu dirangkum menjadi satu, kemudian di sampaikan kepada pemerintah daerah untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan, guna melaksanakan pembangunan kedepannya.
Adapun wilayah reses Dapil I meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Riskon mengatakan, dari hasil pantauan pihaknya saat melakukan reses beberapa waktu yang lalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, kata Dia.
Dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada Selasa, 27 September 2021 itu, pihaknya telah berharap bisa menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah kedepannya.
“Banyak warga yang meminta percepatan operasional, terkait alat cuci darah kita di RSUD dr. Murdjani Sampit,” kata Riskon.
Pasalnya, ada 10 unit alat cuci darah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit, hingga saat ini belum bisa di fungsionalkan.
Sehingga mereka yang ekonominya tidak mampu, semestinya tidak perlu di rujuk ke rumah sakit luar daerah dan tidak sedikit dari warga Kotim selama ini yang akhirnya harus menyerah dan kehilangan nyawa, lantaran terkendala biaya untuk akomodasi cuci darah keluar daerah tersebut.
Melalui rapat hari ini lanjutnya, pihaknya meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) ini agar bisa mencari solusi untuk mempercepat agar alat cuci darah tersebut bisa beroperasi dengan baik dan maksimal.
“Ini merupakan fasilitas yang perlu diperhatikan dengan serius, karena menyangkut kepentingan banyak masyarakat, terlebih ini menyangkut penanganan nyawa seseorang,” tukas Riskon.
[Misnato].